Ultrasonografi 4 Dimensi
Diterbitkan 15-06-2016
Ultrasonografi (USG) merupakan pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostic yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif). Pemeriksaan ini paling sering digunakan untuk melihat kondisi dalam perut, termasuk kandungan dan janin. Pemeriksaan USG menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak terdengar oleh telinga manusia.
Ditinjau dari dimensinya, USG terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu USG 2 dimensi, USG 3 dimensi, dan USG 4 dimensi. Perbedaan utama dari ketiganya adalah pada gambar yang dihasilkan. Pada USG 2 dimensi, gambaran janin dalam kandungan hanya terlihat dalam bentuk potongan – potongan melintang. Sedangkan pada USG 3 dimensi, bentuk janin sudah dapat dilihat sebagaimana bentuk aslinya, hanya saja masih berupa gambar tak bergerak. Lain halnya dengan USG 4 dimensi, bentuk dan gerakan bayi dapat dilihat dan direkam. Jika dianalogikan, USG 3 dimensi adalah foto janin sedangkan USG 4 dimensi adalah film janin.
Fungsi USG 4 dimensi adalah untuk melihat kondisi janin di dalam kandungan, berapa jumlah bayi yang dikandung, apakah organ tubuh janin normal, gerakannya normal, ukurannya normal, dan lain sebagainya. Selain itu, USG ini juga memberikan informasi mengenai air ketuban, plasenta, atau indung telur (ovarium). USG 4 dimensi juga dapat digunakan untuk memperkirakan usia dan jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan, walaupun tidak seratus persen akurat.
Keuntungan yang diperoleh dari pengecekan dengan USG 4D yaitu visual yang diperoleh makin detail, persis, dan dapat bergerak layaknya melihat film. Selain itu dapat pula ditampilkan gambar anggota tubuh secara detail misalnya hidungnya mancung atau tidak. Juga kegiatan janin misalnya sedang menghisap jari, menguap ataupun menggerakkan jari kakinya. Di samping itu pemeriksaan USG 4D ini dapat mengenali cacat yang ada lebih belia, dengan begitu pengobatan akan lebih terukur. Cacat yang bisa dikenali misalnya kelainan plasenta atau mengenali terjadinya kehamilan ektopik. Selain itu keluarga dapat memperoleh film janinnya dalam bentuk CD.